Nama pasar : Pasar Butta Salewangan Maros Alamat. : Unnamed Road, Pettuadae, Kec. Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan 90516 Data kunjungan : "Daftar harga dairy produk di pasar Butta Salewangan Maros " NO. ITEM QUANTITY UNIT PRICE 1 Sagu 1 Kg 20.000 2 Ayam 1 Kg 23.000 3 Udang 500 g 13.000 4 Daging Kambing 1 Kg 30.000 5 Kopi 1 Kg 15.000 6 Tahu 1 Kg 10.000 7 Tempe 1 Bks 5.000 8 Terigu 1 Kg 8.000 9 Sirup Marjan 1 Botol 13.000 10 Saos Sambal 1 Botol 7.000 11 Tauge 1 Kg 10.000 12 Merica 1 Bks 5.000 13 Kunyit Bubuk 300 g 9.000 14 Telur 1 Rak 42.000 15 Bihun 1 BKs 13.000 16 Mie Besar 1 Bks 15.000 17 Royko 1 Kg 11.000 18 Daun Pisang 1 Kg 7.000 1...
Assalamualaikum...
1. GULA
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosapadat. Gula digunakan untuk mengubah rasamenjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa(yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
SEJARAH
Sumber gula di Indonesia sejak masa lampau adalah cairan bunga (nira) kelapa atau enau, serta cairan batang tebu. Tebu adalah tumbuhan asli dari Nusantara, terutama di bagian timur.Ketika orang-orang Belandamulai membuka koloni di Pulau Jawa kebun-kebun tebu monokultur mulai dibuka oleh tuan-tuan tanah pada abad ke-17, pertama di sekitar Batavia, lalu berkembang ke arah timur.
Kandungan Gizi
Gula
Jumlah Per
|
100 g
| |
Kalori (kcal) 386
| |
Jumlah Lemak 0 g
| |
Lemak jenuh 0 g
| |
Lemak tak jenuh ganda 0 g
| |
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
| |
Kolesterol 0 mg
| |
Natrium 1 mg
| |
Kalium 2 mg
| |
Jumlah Karbohidrat 100 g
| |
Serat pangan 0 g
| |
Gula 100 g
| |
Protein 0 g
|
Vitamin A
|
0 IU
|
Vitamin C
|
0 mg
|
Kalsium
|
1 mg
|
Zat besi
|
0,1 mg
|
Vitamin D
|
0 IU
|
Vitamin B6
|
0 mg
|
Vitamin B12
|
0 µg
|
Magnesium
|
0 mg
|
KARATERISTIK GULA
1. Gula Tebu atau Gula Pasir : Gula tebu atau pasir adalah kristal - kristal gula putih berukuran kecil yang pada umumnya dijumpai dan digunakan di rumah (gula pasir) yang diperoleh dari batang tanaman tebu.
2. Gula Bit : Gula bit adalah kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman bit.
3. Gula Merah (Gula Jawa) : Istilah gula jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Secara umum cara pengambilan sebagai berikut :
4. Gula Semut
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut orang sebagai gula kristal.
5. Gula Batu : Gula batu (disebut juga rock sugar), adalah jenis gula yang dibuat dari gula pasir, yang dikristalkan, melalui bantuan air yang dipanaskan. Biasanya ditambahkan ke dalam teh, harum dan manis rasanya.
6. Gula Bubuk : Gula granulasi (gula pasir) bubuk, juga dikenal sebagai gula ‘convectionary’. Gula ini didapat dari penghancuran secara mekanis sehingga tidak ada kristal - kristal yang tertinggal. Terkadang gula ini dicampur dengan sedikit pati atau bahan anti kempal untuk mencegah penggumpalan
Fungsi gula dalam pengolahan makanan antara lain:
1. memberikan rasa manis
2. makanan khamir selama fermentasi roti
3. membantu dalam pembentukan warna
4. sebagai bahan pengawet
5. menambah nilai nutrisi produk
2. TEPUNG TERIGU
History
Terigu teribuat dari olahan biji gandum yang melalui beberapa tahapan proses. Secara singkat proses tersebut meliputi tahapan pembersihan, penggilingan kemudian diayak, lalu diberi air dan kemudian didiamkan untuk beberapa saat. Nah, kata terigu sendiri awalnya merupakan bahasa serapan dari bahasa Portugis trigo, yang artinya adalah gandum.
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung proses penggilingannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan.
Tepung terigu sebagai salah satu bahan pangan populer tentu saja memiliki banyak manfaat di dalamnya. Dan bahkan meski terigu diperoleh dari beberapa tahap pengolahan, gizi dari terigu pun tetap ada. Terigu mengandung karbohidrat (zat pati) yang cukup tinggi, protein, asam folat, vitamin E, asam lemak esensial, vitamin B, dan serat.
Berdasarkan zat protein yang dikandungnya, tepung terigu dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tepung terigu protein tinggi, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein rendah. Semakin tinggi kadar proteinnya, semakin tinggi pula kadar kekenyalannya. Karena itu, tepung terigu yang paling cocok untuk membuat mie, roti, atau pasta adalah terigu berprotein tinggi.
Kandungan Gizi
Tepung
Jumlah Per
|
100 g
| ||
Kalori (kcal) 364
| ||
Jumlah Lemak 1 g
| ||
Lemak jenuh 0,2 g
| ||
Lemak tak jenuh ganda 0,4 g
| ||
Lemak tak jenuh tunggal 0,1 g
| ||
Kolesterol 0 mg
| ||
Natrium 2 mg
| ||
Kalium 107 mg
| ||
Jumlah Karbohidrat 76 g
| ||
Serat pangan 2,7 g
| ||
Gula 0,3 g
| ||
Protein 10 g
| ||
Vitamin A
|
0 IU
|
Vitamin C
|
0 mg
|
Kalsium
|
15 mg
|
Zat besi
|
1,2 mg
|
Vitamin D
|
0 IU
|
Vitamin B6
|
0 mg
|
Vitamin B12
|
0 µg
|
Magnesium
|
22 mg
|
Karateristik
No
|
Nama tepung
|
Tanaman asal
|
Karakteristik (warna, bentuk, aroma, dan rabaan.)
|
1.
|
Tepung Terigu
|
Tanaman Gandum
|
Berwarna putih,
Butiran kecil,
Hambar,
Bertekstur kasar,
Dan beraroma gandum.
Sangat berprotein
|
2.
|
Tepung Maizena
|
Tanaman Jagung
(Pati Jagung)
|
Berwarna putih,
Butiran halus,
Sedikit beraroma Jagung,
Tekstur halus dan lembut
|
3.
|
Tepung Tapioka
|
Tanaman singkong
|
Bebas protein,
Bebas gluten,
Kering,
Tepung kanji cenderung sulit digenggam menjadi gumpalan dalam keadaan kering dikarenakan teksture tepung kanji yang sangat halus ( starch ) dan kesat dan menimbulkan “bunyi” ketika diremas, sehingga mudah sekali dibedakan dengan tepung – tepung lainnya,
Sifatnya tidak larut dalam suhu normal.
|
4.
|
Tepung Sagu
|
Tanaman sagu
|
Seperti tepung tapioca namun lebih kering
Kental
Bersifat lengket
Halus
Berwarna putih
Beraroma sagu
|
5.
|
Tepung Beras
|
Tanaman padi
|
Jika diraba dengan jari terasa lebih lembut dari tepung ketan
Berwarna putih
Sangat Halus
Biasanya digunakan sebagai bahan makanan tradisional.
|
6.
|
Tepung Ketan (Putih atau Hitam)
|
Tanaman padi
|
Tepung ketan putih
teksturnya mirip tepung beras, tetapi bila diraba
tepung ketan akan terasa lebih berat melekat.
Jika di larutkan oleh air Tepung Ketan ebih encer disbanding yang lain terutama Tepung Beras
Mengandung Pati yang berperekat
|
7.
|
Tepung Kacang Hijau
|
Tanaman kacang hijau
|
Berwarna putih
Halus
Kenyal
Lengket
Beraroma kacang hijau
|
8.
|
Tepung Samolina
|
Biji gandum
|
Berbutir Kasar
Membuat Makanan yang dipakaikan menjadi renyah kenyal.
Berwarna kuning
Namun juga ada yang berwarna putih
Sedikit beraroma gandum
|
9.
|
Tepung Ubi
|
Ubi
|
Manis
Berwarna ungu
Namun juga ada yang berwarna putih (terbuat dari ubi kayu)
Rendah kalori
Kasar
Beraroma Ubi
|
10.
|
Tepung Kentang
|
Dibuat dari kentang yang dimatangkan
lalu dikeringkan dan dibuat tepung. |
Kering
Kental
Halus
Berwarna Putih
|
Referensi
History: Jahe dikenal dengan nama umum (Inggris) ginger atau garden ginger. Nama ginger berasal dari bahasa Perancis:gingembre, bahasa Inggris lama:gingifere, Latin: ginginer, Yunani (Greek): zingiberis (ζιγγίβερις). Namun kata asli dari zingiber berasal dari bahasa Tamil inji ver. Istilah botani untuk akar dalam bahasa Tamil adalah ver, jadi akar inji adalah inji ver. Di Indonesia jahe memiliki berbagai nama daerah. Di Sumatra disebut halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Karo), pege (Toba), sipode (Mandailing), lahia (Nias), sipodeh (Minangkabau), page (Lubu), dan jahi (Lampung). Di Jawa, jahe dikenal dengan jahe (Sunda), jae (Jawa), jhai (Madura), dan jae (Kangean). Di Sulawesi, jahe dikenal dengan nama layu (Mongondow), moyuman (Poros), melito (Gorontalo), yuyo (Buol), siwei (Baree), laia (Makassar), dan pace (Bugis). Di Nusa Tenggara, disebut jae (Bali), reja (Bima), alia (Sumba), dan lea (Flores). Di Kalimantan (Dayak), jahe dikenal dengan sebutan lai, di Banjarmasin disebut tipakan. Di Maluku, jahe disebut hairalo (Amahai), pusu, seeia, sehi (Ambon), sehi (Hila), sehil (Nusalaut), siwew (Buns), garaka (Ternate), gora (Tidore), dan laian (Aru). Di Papua, jahe disebut tali (Kalanapat) dan marman (Kapaur). Adanya nama daerah jahe di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan penyebaran jahe meliputi seluruh wilayah Indonesia. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperti Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.
Nutrient: Jahe mengandung energi sebesar 51 kilokalori, protein 1,5 gram, karbohidrat 10,1 gram, lemak 1 gram, kalsium 21 miligram, fosfor 39 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Jahe juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,02 miligram dan vitamin C 4 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Jahe, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 97 %.
Funcation: Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu merangsang fungsi pankreas dan sistem pencernaan. Tanaman ini juga berguna untukmengobati penyakit pernapasan, seperti batuk atau flu, dan sebagai obat penenang untuk mengurangi rasa sakit tubuh.
Characteristic: Ciri-ciri jahe antara lain mempunyai batang tegak, bearakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Sedang besar kecilnya rimpang tumbuhan jahe sangat ditentukan oleh varitasnya. Rimpang jahe berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan mempunyai warna coklat dengan aroma khas. Bentuk daunnya berbentuk bulat panjang dan tidak begitu lebar. Bunganya berbentuk malai dan mempunyai 2 kelamin serta mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga jahe muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk.
wassalam...
Komentar
Posting Komentar