Food Termnologi

Assalamualaikum wr wb.

1. Gemblong

Masyarakat Sunda, Jawa, dan Betawi sejak lama sudah akrab dengan jenis panganan ini Namun tidak diketahui secara jelas dari daerah mana kue gemblong ini berasal. Penamaan kue gemblong sendiri masih belum diketahui dari mana asal mulanya. Beberapa berpendapat bahwa nama gemblong diambil karena bentuknya yang bulat dan lonjong.^[4] Kue Gemblong bisa ditemukan dipasar-pasar tradisional dan dijajakan oleh penjual kue tradisional.

Bahan-Bahan:

• 200 gr tepung ketan

• 65 ml santan cair 

• 100 gr kelapa parut 

• 1/2 sdt garam

• 60 ml air

Bahan sirup : 

• 50 gr gula merah
• 50 gr gula pasir 
• 1 lbr daun pandan
• 120 ml air

Cara Membuat :

1. Campur semua bahan, remas-remas sambil tuangkan santan hangat sedikit demi sedikit. Uleni
2. hingga bisa dibentuk bulat besar dan pipihkan. Goreng dalam minyak panas sampai kecoklatan, angkat dan tiriskan.
3. Gula: didihkan semua bahan sampai larut, kental, dan berbuih. Kecilkan api, masukkan gemblong goreng, aduk cepat dan rata sampai semua tersalut gula. Angkat dan dinginkan.
4. Kue Gemblong siap di sajikan.

2. Onde Ketawa

Sejarah onde-onde ini dulunya berasal dari tiongkok saat dinasti tang. Di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Xian. Makanan ini kemudian dibawa oleh pendatang sana menuju Asia hingga berkembang luas sampai di Indonesia.

Bahan-bahan

• 80 gr Margarine
• 300 gr icing sugar
• 600 gr tepung segitiga
• 2 sdm milk powder
• 1 sdm baking powder
• 1/2 sdt baking soda
• 1/2 sdt salt
• 35 ml hot water
• 2 pcs egg
• 100 gr keju
• vanili secukupnya

1. 
   

Langkah

• Kocok margarine dan gula pasir sampai gula larut. Kemudian masukkan telur sambil terus dikocok. tambahkan vanili powder. Setelah tercampur, matikan mikser.

• Masukkan adonan tepung tadi ke dalam adonan telur, campur jadi satu sampai adonan bisa dipulung dan dibentuk adonan menjadi bulatan.

• Setelah sudah berbentuk bulat, lumuri dengan sedikit air kemudian gulingkan pada wijen putih. Setelah itu goreng dengan minyak yg ckup banyak sampai matang dan merekah. Gunakan api kecil agar tidak gosong dan dalam nya matang.  
   

3. Kue Cucur

Kue Cucur atau Cucur (dalam bahasa Indonesia) atau kuih cucur (dalam bahasa Melayu), dan disebut khanom fak bua (ขนมฝักบัว) atau khanom jujun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น) dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan . Di Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional; akan tetapi, versi popularnya, adalah versi Betawi dari Jakarta. Di Thailand Selatan, kue cucur sering dihidangkan di festival dan upacara pernikahan. Sementara, di Malaysia, istilah cucur lebih ditujukan untuk jenis kudapan goreng. Di Brunei dan Borneo Malaysia (Sabah dan Sarawak), kue cucur disebut sebagai Pinjaram.

Bahan-Bahan :

• 150 gr tepung beras
• 15 gr tepung terigu
• 50 gr gula merah
• 50 gr gula pasir
• 250 gr Air 
• 1/4 sdt Garam
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :

1. Panaskan gula merah dengan sedikit air agar cepat mencair. Apabila gula merahnya kurang merah, berilah tambahan waktu untuk merebus gula merah agar tampak lebih hitam. Apabila sudah membentuk karamel, tambahkan air, kemudian dinginkan.
2. Campurkan tepung terigu serta tepung beras. Saring gula merah yang sudah didinginkan tadi (untuk menghilangkan kotoran dari gula merah), kemudian tambahkan ke dalam campuran antara tepung beras dan tepung terigu.
3. Selanjutnya, tambahkan air ke dalam adonan tepung dan gula merah tadi. Aduk rata. Tambahkan gula putih, serta garam. Diamkan adonan selama kurang lebih 1 jam atau lebih, sampai tingkat kekentalan adonan seperti susu kental manis (agar menghasilkan kue cucur berserat)
4. Panaskan wajan dan tambahkan minyak goreng secukupnya, setelah minyak cukup panas dan volume api sudah pas, gorenglah adonan kue cucur tersebut. Tunggu hingga benar-benar matang dan tiriskan.

wassalamualaikum wr wb.