Nama pasar : Pasar Butta Salewangan Maros Alamat. : Unnamed Road, Pettuadae, Kec. Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan 90516 Data kunjungan : "Daftar harga dairy produk di pasar Butta Salewangan Maros " NO. ITEM QUANTITY UNIT PRICE 1 Sagu 1 Kg 20.000 2 Ayam 1 Kg 23.000 3 Udang 500 g 13.000 4 Daging Kambing 1 Kg 30.000 5 Kopi 1 Kg 15.000 6 Tahu 1 Kg 10.000 7 Tempe 1 Bks 5.000 8 Terigu 1 Kg 8.000 9 Sirup Marjan 1 Botol 13.000 10 Saos Sambal 1 Botol 7.000 11 Tauge 1 Kg 10.000 12 Merica 1 Bks 5.000 13 Kunyit Bubuk 300 g 9.000 14 Telur 1 Rak 42.000 15 Bihun 1 BKs 13.000 16 Mie Besar 1 Bks 15.000 17 Royko 1 Kg 11.000 18 Daun Pisang 1 Kg 7.000 1...
1. 1. Garam
Garam merupakan salah satu bahan masakan atau bumbu dapur yang
bisa dipastikan selalu ada di dapur setiap orang. Tanpa garam, setiap masakan
rasanya tentu akan sangat hambar. Untuk itulah, garam bisa dibilang sebagai
bumbu dapur wajib untuk setiap masakan baik di Indonesia maupun di seluruh
negara lain di dunia ini.
Bicara mengenai garam, tahukah Sahabat Fimela kapan garam ditemukan?
Bagaimana bisa garam menjadi bumbu wajib setiap masakan dan di mana garam
pertama kali ditemukan?
Garam Ada Sejak 6000 Tahun Sebelum Masehi
Melansir dari laman seasalt.com,
garam sudah ada sejak 6050 Sebelum Masehi (SM). Di zaman kuno, garam merupakan
sesuatu yang bernilai tinggi. Garam juga menjadi salah satu bagian penting
untuk acara persembahan masyarakat Mesir Kuno. Zaman dulu, garam juga menjadi
komuditi dagang paling penting di berbagai belahan dunia. Di berbagai negara
lain, garam punya hubungan khusus dengan adat istiadat.
Menurut beberapa pendapat, di zaman kuno garam menjadi hidangan
penting buat tamu, buat pengantin baru dan orang-orang penting lainnya.
Sejarah Garam
Mau tahu kenapa orang diet harus
mengurangi konsumsi garam? Yuk, simak di sini! (Sumber Foto: foxnews.com)
Menurut sejarah yang ada, garam diperkirakan ditemukan pertama
kali di Danau Yungchen, China. Melansir dari laman puraindonesia.com, warga
setempat di Danau Yungchen memanen garam saat musim kemarau. Garam ini kemudian
dibawa ke berbagai belahan dunia oleh masyarakat China melalui jalur
perdagangan.
Namun, hingga 800 tahun Sebelum Masehi, tidak ada catatan jelas
mengenai sejarah garam ini. Dan pada zaman Kerjaan Romawi Kuno, keberadaan
garam mulai dituliskan. Bangsa Romawi menuliskan bagaimana proses pembuatan
garam dan negara-negara mana saja yang dilalui jalur perdagangan garam.
Jalur Penyebaran Garam
Dalam catatan sejarah, pusat perdagangan terbesar garam saat itu
adalah Maroko Selatan yang melintasi Sahara ke Timbuktu. Adapun jalur
perdagangan garam terbesar lainnya adalah Mesir ke Yunani dengan melintasi Laut
Tengah dan Laut Aegea.
Di zaman Romawi, garam disebut sebagai Sal atau Salubrious
Crystals yang artinya kristal menyehatkan. Sal juga sebagai awal mula munculnya
salary (gaji) karena di zaman tersebut garam dipakai untuk menggaji para
tentara Romawi yang bekerja melindungi garam yang dinilai sangat berharga.
Lewat jalur perdagangan, garam pun terus menyebar luas ke berbagai
negara di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, garam juga mulai diproduksi
di berbagai negara di dunia. Garam tak hanya berfungsi sebagai bumbu masak atau
penyedap masakan, garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan hal-hal
penting lainnya. Menariknya, di negari yang memiliki 4 musim, garam juga
bermanfaat untuk mencairkan jalanan yang tertutup es serta salju.
2. Mie
Beberapa berpendapat
bahwa mie pertama kali dibuat di wilayah Mediterania. Sementara yang lain
mengklaim bahwa bahwa teknologi pertama untuk menciptakan mie dikembangkan di
Timur Tengah. Namun, catatan tertulis tertua mengenai mie berasal dari Dinasti
Han Timur sekitar tahun 200 SM, dan pada tahun 2005 arkeolog menemukan mie
tertua di dunia di Cina. Mie tersebut berusia sekitar 4.000 tahun. Jadi bukti
yang ada sekarang menunjukkan bahwa penduduk China kuno juga menjadi salah satu
bangsa pertama yang menghasilkan mie, meskipun masih ada pertanyaan apakah
bangsa Cina memperoleh teknologi mie dari Timur Tengah masih menjadi bahan
perdebatan.
Asal usul Mie | Pixabay
Empat ribu tahun yang
lalu, beberapa bencana besar menyapu kota Lajia di Sungai Kuning dengan
kecepatan dan kekuatan yang dahsyat. Gempa bumi dan banjir dari luapan air
sungai tidak hanya menghancurkan kota tetapi juga ikut berperan dalam
melestarikan beberapa helai mie kuning panjang dalam endapan lumpur. Ketika mie
itu ditemukan pada tahun 2005, keberadaannya cukup memberikan keyakinan untuk
mengakhiri argumen tentang siapa yang berhak mengklaim penemu mie untuk pertama
kalinya.
Gary Crawford,
seorang arkeolog di University of Toronto di Mississauga di Kanada, mengatakan
penemuan mie berusia 4.000 tahun di Cina bukanlah sebuah kejutan. Untuk
menentukan bahan pembuatan mie tersebut, maka para peneliti membandingkan
bentuk dan pola butir pati dan sekam benih dalam mangkuk mie dengan tanaman
modern. Tim menyimpulkan mie tersebut dibuat dari dua jenis millet
millet-Broomcorn dan jawawut. Gandum digiling menjadi tepung untuk membuat
adonan, yang kemudian mungkin ditarik dan dibentangkan. Sementara bukti
arkeologi menunjukkan gandum telah hadir di Cina 4.000 tahun yang lalu tetapi
tidak banyak dibudidayakan sampai Dinasti Tang (618 M-907M). Bukti tambahan
diperlukan untuk membuktikan bahwa mie yang ditemukan di Lajia adalah nenek
moyang mie baik mie Asia atau pasta Italia.
Dalam budaya Cina,
mie merupkan simbol umur panjang. Untuk itu, mie secara tradisional disajikan
pada ulang tahun dan pada Tahun Baru Cina sebagai lambang umur panjang. Versi
Cina kue ulang tahun adalah mie ulang tahun. Di Jepang, mie dimasukkan ke dalam
upacara minum teh Jepang, dan pembuatan mie dianggap bentuk seni. Mie menjadi
lebih penting di Jepang setelah Perang Dunia II, ketika kekurangan pangan
merajalela dan makanan kering seperti mie menjadi satu-satunya item makanan
yang tersedia. Di hampir setiap budaya Asia, mie berhubungan dengan
kesejahteraan dan kehidupan yang panjang dan dapat dianggap sebagai kenikmatan
makanan Asia.
Sumber : https://kumparan.com/hijab-lifestyle/mempelajari-asal-usul-mie-pertama-kali-1540044879829334225
3. Jahe
Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun
berbantang semu. Jahe beraal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai
Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut sebagai bangsa yang pertama kali
memanfaatkan jahe terutama sebagai minuman, bumbu masak dan obat-obatan
tradisional.
Jahe termasuk tumbuhan dalam suku temu-temuan, nama ilmiah untuk jahe adalah Zingiber officinale dan merupakan sefamili dengan temuan lainnya seperti, temu lawak nama latinnya Cucuma xanthorrizla, juga kunyit dengan nama latin Cucuma domestika. Didaerah indonesia jahe memiliki nama yang berbeda antara lain halia (Aceh), bahing (batak Karo), Jahi (Lampung), jahe (sunda), jae (jawa dan bali).
Macam-Macam Jenis Tanaman Jahe
Jahe termasuk tumbuhan dalam suku temu-temuan, nama ilmiah untuk jahe adalah Zingiber officinale dan merupakan sefamili dengan temuan lainnya seperti, temu lawak nama latinnya Cucuma xanthorrizla, juga kunyit dengan nama latin Cucuma domestika. Didaerah indonesia jahe memiliki nama yang berbeda antara lain halia (Aceh), bahing (batak Karo), Jahi (Lampung), jahe (sunda), jae (jawa dan bali).
Macam-Macam Jenis Tanaman Jahe
Jahe ibagi menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu:
1.
Jahe putih/kuning besar atau juga disebut Jahe gajah atau Jahe
badak. Alasannya dikarnakan jenis jahe ini berimpang lebih
besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih mengembung daripada varietas yang
lainnya. Jenis jahe ini biasanya dikonsumsi baik saat berumur muda maupun
berumur tua. Baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
2.
Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga Jahe sunti atau Jahe
emprit. Karna ruas jahe ini kecil, agak rata sampai aga sedikit
mengembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kalau ditanya kenapa
kok ndak dipanen waktu muda? Jujur saya juga kurang faham, mungkin saja rasanya
akan kurang mantap jika dipanen muda. Penyeban rasa pedas pada jahe karna
kandungan minyak atsirinya, dan jahe enis ini memiliki yang lebih banyak dari
pada jenis jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas. Disamping seratnya tinggi,
jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan atau juga bisa untuk diekstrak .
3.
Jahe merah rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil daripada jahe putih
kecil. Sama seperti jeha kecil, jahe merah selalu dipanen saat setelah tua dan
juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga
cocok untuk ramuan obat-obatan.
Manfaat dan Khasiat Tanaman Jahe
Sobat tau apa aja manfaat dan khasiat tanaman jahe ? ternyata setelah saya membaca buku dan mengikuti pelatihan budidaya jahe, tumbuhan ini sangat bermanfaat untuk kita. Berikut ini beberpa ulasan tentang keuntungan tanaman jahe untuk manusia:
1.
Jahe sebagai bumbu dapur seperti bumbu masak, pemberi aroma dan rasa
pada makanan seperti roti, kue, biskuit dan kembang gula. Selain untuk
pelengkap dapur rimpang jaeh juga dimanfaatkan untuk minuman segar yang
menghangatkan tubuh dengan aroma dan rasa pedas yang khas.
2.
Manfaat jahe adalah membantu proses pencernaan dalam tubuh kita, sebab
jahe mengandung dua enzim yaitu protease dan lipase yang masing-masing bertugas
mencerna protein dan lemak. Tak cuma itu kawan jahe juga digunakan untuk
pengobatan kuno seperti, batuk, selesma, diare dan penyakit radang sendi tulang
seperti artitis.
3.
Khasiat minuman jahe untuk kesehatan sangat besar dalam mencegah penyakit
seperti, stroke dan jantung yang disebabkan perdaran darah yang terumabat,
geberol pada jahe bersifat antikougulan, yaitu mencegah penggumpalan darah.
Geberol juga berfungsi untuk menurunkan kadar kolestrol.
4.
Tumbuhan ini juga dapat menyembuhkan rematik , dengan cara sediakan 1
atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut diatas api atau bara kemudian
ditumbuk. Tempelkan tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik.
5.
Luka lecet, ditikam benda tajam, jatuh, terkena duri serta gigitan ular
dapat diatasing dengan rimpang jahe ini. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk
dan ditambahakan sedikit garam. Kemudian letakkan pada bagian yang terluka.
6.
Dari penelitian-penelitian moderen tentang tumbuhan jahe.Hasil
penelitian bahwa ekstrak jahe, baik dari jahe segar ataupun jage kering
berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakter, jamur , kejang, nyeri, luka, serta
gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi.
Sebenarnya
masih banyak lagi manfaat dan khasiat jahe untuk kesehata. Diatas telah kita
kupas mengenai sejarah singkat tumbuhan jahe, jenis-jenisnya dan khasiatnya
untuk kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua sampai jumpa lagi,
Salam hangat.
Komentar
Posting Komentar